KOMISARIS Besar (Kombes) Ahrie Sonta resmi menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Sudah, tinggal tunggu diaktifkan. Mungkin saat ini masih orientasi," kata Kapolri saat dikonfirmasi, Rabu (23/10).
Listyo menyebut Ahrie Sonta telah menjalani tes bersama enam peserta dari Polri lainnya. Meski, tak dibeberkan enam nama-nama anggota Polri tersebut.
"Beliau saat itu test dengan enam peserta dari Polri dan terpilih beliau," ujar Listyo.
Untuk diketahui, Kombes Ahrie Sonta merupakan Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selain Ahrie Sonta, ada tiga anggota TNI yang juga menjadi ajudan Prabowo.
Mereka ialah Kolonel Pnb Dr Anton Pallaguna dari TNI Angkatan Udara, Kolonel Wahyo Yuniartoto dari TNI Angkatan Darat. Kemudian, Letkol (P) Romi Habe Putra dari TNI Angkatan Laut.
Kombes Ahrie Sonta merupakan alumni Akpol 2002. Dia orang pertama di angkatannya yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) dari melati dua menjadi melati tiga di pundaknya. Yakni dari Ajun Komisaris Polisi Besar (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi (Kombes).
Ahrie Sonta pernah menjadi bagian Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi di Papua. Mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok itu juga terlibat penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia terkait transmisi hak tagih (Cessie) Bank Bali yang dipimpin Kabareskrim saat itu Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Ahrie juga pernah mengungkap beberapa kasus narkotika dalam jumlah besar ketika menjabat Kepala Unit II Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Kombes Ahrie juga tercatat sebagai insan Bhayangkara yang berprestasi baik di bidang akademis maupun kedinasan.
Pria kelahiran 2 April 1981 itu meraih gelar Doktor Ilmu Kepolisian Tahun 2018. Pria jebolan Akpol 2002 ini juga mengeyam pendidikan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Tahun 2008, Dikjur Pamen SDM Polri Tahun 2015, dan Sespimen Polri Tahun 2018.
Bahkan, dia juga pernah mengenyam pendidikan kejuruan di luar negeri. Seperti Akademi Politik Apeldoorn (Belanda) Tahun 2007, Analisis Adegan Kejahatan Strategis Tahun 2007, Analisis Tempat Kejahatan Dengan Perbandingan Visual Munster Jerman Tahun 2007, Universitas Operasi Khusus Gabungan, Amerika Serikat Tahun 2015-2016, dan RSIS, NTU, Singapura Tahun 2017. (P-5)