2 hours ago
1
Tersangka penyelundup sabu yang menabrakkan speed boat ke kapal patroli TNI AL, dihadirkan di Mako Lantamal IV Batam, Rabu (23/10).(MI/ Henri Kremer)
AKSI dramatis terjadi saat tim gabungan TNI AL menangkap tersangka penyelundupan narkoba di perairan Barat Pulau Takong Iyu, Kepulauan Riau (Kepri). Berusaha melarikan diri ke Malaysia, speed boat yang membawa sekitar 10 kilogram sabu itu menabrak kapal patroli Patkamla Mahesa, Minggu (20/10). Aksi nekat itu berakhir dengan speed boat yang tenggelam.
"Saat pengejaran, tim memberikan tembakan peringatan. Namun tersangka malah sengaja menabrak boat Patkamla Mahesa hingga tenggelam," kata Pangkoarmada 1 Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi pada wartawan di Mako Lantamal IV Batam, Rabu (23/10).
Berkat kesigapan tim Fleet One Quick Response (F1QR) yang terdiri dari Lantamal IV Batam, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun, Polri, BNN dan Bea Cukai Kepri, tersangka berinisial ND beserta barang bukti berhasil diselamatkan.
Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan dua tas hitam berisi 10 bungkus sabu dan senjata api laras pendek jenis blank gun. Tersangka mengaku mendapatkan narkotika dari Malaysia setelah mengantar Pekerja Migran Indonesia secara ilegal.
"Tersangka dijanjikan upah Rp30 juta per kilo untuk sekali pengantaran," ujarnya Yoos yang didampingi Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah dan Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Tjatur Soniarto.
Kapolda Kepri menegaskan, penangkapan ini membuktikan efektivitas kerja sama antar instansi dalam mengamankan wilayah perbatasan dari ancaman narkotika. "Provinsi Kepri sangat rentan terhadap penyelundupan barang terlarang. Sinergitas harus terus dijaga untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkotika," kata Yan Fitri. (M-1)
