2 hours ago
1
Menurutnya, pertemuan dengan Jaksa Agung tersebut akan membahas mengenai mekanisme penggunaan lahan sitaan agar dapat dimanfaatkan untuk membangun rumah rakyat.
"Saya akan ketemu dengan Pak Jaksa Agung langsung untuk melihat bagaimana mekanisme untuk tanah-tanah sitaan yang ada supaya kita bisa gerak cepat, prosedurnya seperti apa, titiknya ada di mana, supaya kita bisa kerja dengan cepat," kata Maruarar di Kantor Kementerian PUPR, Senin (21/10).
Ara sapaan akrabnya, mengaku telah mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk bergerak cepat menjalankan program membangun 3 juta rumah setiap tahun.
Program tersebut terdiri dari 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta unit apartemen di kota setiap tahun.
"Jadi kita juga akan memanfaatkan tanah-tanah yang katakanlah ada dalam kepemilikan aparat hukum, supaya itu bisa cepat untuk dibangun, kita tentukan nanti langkah berikutnya ya," ujar Ara.
Selain itu, Ara mengatakan, pihaknya juga akan memanfaatkan aset milik BUMN yang sudah tidak lagi difungsikan untuk mendukung program pembangunan rumah rakyat tersebut.
"Saya sudah bicara sama Pak Erick juga, nanti kita koordinasi dengan BUMN, kita juga ingin ada tanah-tanah yang ada di kota, supaya nanti masyarakat itu tidak perlu lagi jauh dari daerah ke kota, sehingga biaya, waktu lagi dan sebagainya," tutur Ara.
