3 hours ago
2
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak secara konsolidatif pada perdagangan hari ini, Rabu (23/10). Pada penutupan perdagangan Selasa (22/10), IHSG ditutup naik poin (0,21 persen) ke posisi 7.731.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menjelaskan penguatan IHSG mulai terbatas pada overbought area di indikator Stochastic RSI. Terlebih, terdapat arahan negatif dari mayoritas indeks global Selasa kemarin.
"Dengan demikian, IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif di bawah resistance area 7.800-7.830 di Rabu," kata Valdy dalam analisisnya, dikutip Rabu (23/10).
Dari faktor eksternal, pasar mengantisipasi rilis data MBA Purchase Index di Amerika pada pekan lalu yang dijadwalkan rilis hari ini, sebagai acuan untuk mengetahui tingkat permintaan pembelian rumah di Amerika.
Valdy menilai, data tersebut diyakini dapat mempengaruhi arah kebijakan suku bunga acuan the Fed. Selain itu, pasar menantikan rilis data Consumer Confidence Flash bulan Oktober 2024 di Euro Area yang dijadwalkan rilis hari ini pula.
Dari sisi domestik, pasar menantikan rilis data laporan keuangan kuartal III 2024 sejumlah emiten terutama Big Banks, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dijadwalkan rilis laporan keuangan kuartal III 2024 pada hari ini.
Valdy merekomendasikan saham yang bisa diperhatikan hari ini meliputi TINS, HRUM, UNVR, MAPI, MDKA, dan SCMA.
Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan penguatan IHSG kemarin sebesar 0,21 persen masih didominasi oleh volume pembelian.
Dengan begitu, MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] pada skenario hitam atau dari wave 5 pada skenario merah.
"Hal tersebut berarti IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.810-7.858 dahulu, meskipun terkoreksi, kami perkirakan akan mengarah ke 7.631-7.717," jelasnya.
MNC Sekuritas memberikan daftar beberapa saham yang menarik untuk dikoleksi hari ini yakni AKRA, INDF, INKP, dan PTBA.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
