Lari termasuk olahraga yang fleksibel karena bisa dilakukan kapan saja. Bahkan, kamu bisa melakukannya sepulang kerja atau di pagi hari sebelum beraktivitas.
Menurut laman The Run Experience, waktu terbaik untuk lari sebenarnya bisa disesuaikan dengan kesibukan masing-masing pelari. Misalnya, karyawan yang bekerja nine-to-five akan cocok lari pada pagi hari, sementara pelari yang punya rutinitas lebih santai cocok lari pada sore atau malam hari.
Manfaat lari pada pagi hari pun cukup banyak, di antaranya membuat pikiran lebih fresh, fokus, dan memperbaiki suasana hati. Selain itu, lari pada pagi hari juga bisa membuat kamu lebih produktif dalam menjalani aktivitas, lho.
Namun, lari pada sore hari juga bukan hal yang salah. Soal ini, masing-masing member teman kumparan Running Club punya waktu favorit untuk lari. Penasaran kapan waktu lari favorit mereka?
Waktu Favorit teman kumparan untuk Lari
Meski fleksibel, namun teman kumparan Running Club lebih suka lari di pagi hari. Selain lebih menyegarkan, lari saat matahari baru terbit juga bisa membangun kedisiplinanmu.
Fahmi Tri Afriadi, member teman kumparan sangat suka lari pada pagi hari. Tapi, ia juga sangat fleksibel untuk lari pada sore hari. “Waktu terbaik sebenarnya pagi sih. Cuma kalau enggak sempet pagi, ya sore hari,” kata Fahmi.
Hal serupa disampaikan oleh Bona, member lain teman kumparan Running Club. “Menurutku kalo persiapan race yang terbaik pagi sih. Jadi bisa build habit juga biar pas d-day enggak nervous malamnya dan jadi kesiangan,” ungkap Bona
Sementara itu, member lain bernama Ponky bilang kalau ia suka lari pagi karena bisa sambil beli ketupat. “Pagi min enakeun, pulangnya bisa beli ketupat sayur,” tutur Ponky.
Menjaga konsistensi lari memang enggak mudah. Yuk, simak tipsnya seperti dirangkum dari beberapa sumber berikut ini:
1. Tetapkan tujuan yang realistis
Membagi tujuan besar menjadi beberapa target kecil dapat memudahkanmu untuk tetap konsisten dalam berlari. Bisa dengan menetapkan target jarak atau durasi mingguan.