Saluran Drainase Jebol, Jalan Aspal di Malang Amblas

Jalanan aspal di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, tiba-tiba amblas. Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Muharto Gang 6, Senin (12/10) pagi.

Salah satu warga sekitar, Jupri, mengatakan sebelum amblas, aspal tersebut telah retak sejak Minggu (20/10) kemarin sekitar pukul 15.30 WIB.

"Terus malam kemarin itu retak dan bergelombang. Tapi masih di lewati kendaraan-kendaraan," kata Jupri, Senin (21/10).

Setelah itu, pada Senin (21/10) sekitar pukul 06.00 WIB jalan tersebut amblas dan seperti kubangan.

"Pagi tadi jam 6 itu amblesnya," ucapnya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulhardjanto, menyampaikan pihaknya langsung ke lokasi begitu mendapat laporan.

Hasil pemeriksaan diketahui, jalan ambles itu disebabkan karena saluran drainase jebol. Drainase tersebut, kata Dandung, usianya memang sudah lama.

"Jadi ini kalau kita katakan sudah aus lah usia drainasenya. Drainase ini yang ambrol ini terbuat dari buis beton dengan diameter 80 cm. Ketebalannya kurang lebih ada 7-8 cm," kata Dandung.

"Dan ini memang drainase lama yang kemungkinan juga karena beban kendaraan, kemudian udah usia juga, kemudian kita lihat juga buis beton lama ini ndak ada tulangan jadi hanya semacam coran tanpa tulangan," lanjutnya.

Dandung mengungkapkan, kerusakan jalan tersebut sepanjang kurang lebih tujuh meter. Dalam perbaikan itu, nantinya pihaknya akan memasang box culvert.

"Yang kita perbaiki tidak hanya yang 7 meter, jadi untuk kekuatan nanti ada kurang lebih ada 15 meter. Kita lakukan perbaikan trus betonnya nanti kita ganti dengan box culvert dengan ukuran 1x1 meter. Kita lakukan peningkatan lah dari 80 menjadi 100 cm persegi. Kita berharap ini nanti secepatnya bisa selesai," ungkapnya.

Dandung menargetkan perbaikan jalan ambles tersebut akan selesai dalam satu pekan ke depan.

"Kalau kita berharap dalam 3-4 hari ke depan sudah bisa kita selesaikan. Tapi tentunya ya tetap nunggu matang dulu lah. Kalau sampai matengnya ya sekitar satu mingguan," terangnya.