Pengaruh Kemajuan Teknologi dan Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental: Ini Kata Psikolog

2 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Ini Kata Psikolog Psikolog Jessica dari aplikasi KALM menjelaskan media sosial memudahkan konektivitas, ia juga memicu fenomena perbandingan sosial.(freepik)

DI era digital yang serba cepat ini, media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Platform seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan lainnya bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga menjadi sumber hiburan, informasi, dan ruang untuk interaksi sosial. 

Di balik kemudahan dan kesenangan yang ditawarkan, media sosial memiliki dampak yang tidak selalu positif, khususnya pada kesehatan mental.

Melalui media sosial, informasi dapat disebarkan secara luas dalam hitungan detik, memungkinkan siapa saja untuk melihat kehidupan orang lain dan berinteraksi melalui komentar atau pesan, bahkan dengan orang yang tidak mereka kenal secara langsung. Hubungan yang terjalin di platform ini terasa sangat luas dan cepat, seolah-olah dunia hanya sebesar genggaman tangan. 

Tapi apa yang membuat media sosial, yang seharusnya memudahkan interaksi, justru dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental kita? Mari kita simak penjelasan psikolog mengenai hal ini.

Media Sosial dan Tekanan Psikologis

Dalam acara Maybelline Brave Together, Jessica, seorang psikolog dari aplikasi KALM, menjelaskan media sosial kini tak bisa dipisahkan dari kehidupan modern. Ia juga menekankan meski memudahkan interaksi, media sosial turut berperan besar dalam mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

"Kalau kita bicara tentang kesehatan mental, ini adalah hal yang kompleks. Tidak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi dan media sosial menjadi salah satu faktor yang membuat kita lebih mudah merasa cemas dan depresi," ujar Jessica.

Menurut Jessica, media sosial bisa diibaratkan sebagai pedang bermata dua. Di satu sisi, ia menawarkan konektivitas yang luas, di sisi lain, interaksi di media sosial sering kali lebih dangkal dibandingkan hubungan tatap muka yang sesungguhnya. 

Konten yang kita konsumsi di media sosial juga bisa memengaruhi bagaimana kita melihat diri sendiri dan orang lain. Hal ini sering kali tidak disadari, tetapi sangat berpotensi mengganggu kesehatan mental.

Perbandingan Sosial dan Rasa Minder

Salah satu faktor utama mengapa media sosial bisa berdampak buruk pada kesehatan mental adalah fenomena perbandingan sosial. Media sosial memungkinkan pengguna untuk dengan mudah melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna baik dalam hal karier, penampilan, gaya hidup, hingga hubungan pribadi. 

Tanpa disadari, banyak pengguna media sosial mulai membandingkan diri mereka dengan orang lain, yang berujung pada perasaan minder dan rendah diri.

"Teknologi di media sosial memungkinkan kita melihat kehidupan orang-orang yang tidak kita kenal secara dekat, dan itu membuat kita mudah membandingkan diri sendiri," jelas Jessica. 

"Contohnya, ketika seseorang melihat postingan tentang teman yang sudah berkeliling dunia, lalu berpikir, 'Aku ini apa, ya?' Hal ini sangat mudah menimbulkan perasaan tidak percaya diri, bahkan rasa jiper atau minder," tambahnya.

Fenomena ini dikenal sebagai highlight reel, di mana orang cenderung hanya membagikan sisi terbaik dari kehidupan mereka di media sosial. Hal ini menciptakan ilusi bahwa hidup orang lain selalu lebih baik, lebih sukses, dan lebih bahagia dibandingkan kehidupan kita sendiri. Padahal, kenyataan di balik layar sering kali jauh berbeda.

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Kesehatan Mental

Selain media sosial, kemajuan teknologi secara umum juga mempengaruhi kesehatan mental. Teknologi yang semakin canggih memudahkan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, namun di sisi lain, ketergantungan terhadap teknologi juga menciptakan tantangan tersendiri. Banyak orang kini mengandalkan teknologi untuk hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan, komunikasi, hingga hiburan.

"Di era yang serba instan ini, kita sering kali terlalu bergantung pada teknologi. Apapun yang kita lakukan, sedikit-sedikit menggunakan teknologi," ujar Jessica. "Hal ini membuat kita kurang siap menghadapi kondisi sulit atau penuh tekanan. Akibatnya, kita jadi lebih rentan terhadap stres dan masalah kesehatan mental lainnya," lanjutnya.

Contoh nyata dari hal ini adalah penggunaan alat-alat canggih seperti AI, layanan online, dan berbagai aplikasi digital lainnya yang mempermudah pekerjaan. Meskipun efisien, penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kemampuan untuk menghadapi tantangan atau ketidaknyamanan, yang pada akhirnya memperlemah daya tahan mental kita.

Dalam dunia yang serba cepat ini, penting untuk tetap menjaga kesehatan mental dan tidak terlalu bergantung pada media sosial atau teknologi. Media sosial memang menawarkan banyak manfaat, tetapi penggunaannya yang berlebihan atau tidak sehat bisa berisiko besar terhadap kesehatan mental. 

Tetap bijak dalam menggunakan teknologi adalah kunci untuk menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan psikologis yang baik. (Z-3)

Read Entire Article