THE Butterfly Effect adalah film thriller psikologis yang dirilis pada tahun 2004, disutradarai oleh Eric Bress dan J. Mackye Gruber.
Sinopsis film ini mengikuti perjalanan Evan Treborn, seorang pemuda yang mengalami trauma masa kecil akibat peristiwa-peristiwa tragis yang mengubah hidupnya.
Evan yang diperankan oleh Ashton Kutcher menemukan bahwa ia memiliki kemampuan untuk kembali ke momen tertentu dalam hidupnya melalui catatan harian yang ditulisnya.
Dengan menggunakan kekuatan ini, ia berusaha untuk mengubah masa lalunya dan mencegah tragedi yang dialami oleh dirinya dan orang-orang terdekatnya, termasuk teman masa kecilnya, Kayleigh.
Namun, setiap kali Evan mencoba untuk mengubah sesuatu, ia menyadari bahwa perubahan yang dilakukan tidak selalu menghasilkan konsekuensi yang baik.
Justru, setiap perubahan membawa efek domino yang mengakibatkan situasi yang lebih buruk dan tak terduga, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi orang-orang yang dicintainya.
Seiring berjalannya waktu, Evan menghadapi dilema moral yang mendalam dan mulai menyadari bahwa beberapa hal mungkin lebih baik dibiarkan seperti adanya.
Dia harus memilih antara terus berusaha memperbaiki masa lalu atau menerima kenyataan yang ada.
The Butterfly Effect mengeksplorasi tema-tema seperti trauma, konsekuensi dari tindakan, dan sifat kompleks dari kehidupan, serta bagaimana keputusan kecil dapat berdampak besar pada arah hidup seseorang.
Film ini mendapat perhatian karena konsepnya yang unik dan alur cerita yang penuh dengan ketegangan. (Z-12)