PROGRAM Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Tahun 2024 Bidang Keterampilan Spa Therapy secara resmi dibuka, Senin (21/10) di Gedung Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Lembaga Pendidikan & Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS), dan PT Mustika Ratu Tbk.
Dengan pendanaan dari DIPA 2024, program ini bertujuan memberikan keterampilan praktis yang relevan di dunia kerja bagi masyarakat, khususnya lulusan SMK dan pemuda-pemudi yang membutuhkan akses pelatihan.
Program PKK kali ini diikuti 30 peserta yang telah lulus seleksi ketat dan akan menjalani pelatihan selama sembilan minggu di LPPMS.
Para peserta akan dibekali keterampilan Spa Therapy yang saat ini memiliki prospek yang menjanjikan di pasar kerja.
Program ini mencakup empat tahapan penting: rekrutmen, pelatihan, uji kompetensi, dan penempatan kerja.
Peningkatan signifikan dilakukan pada level kompetensi yang diajarkan—dari level 2 KKNI pada tahun sebelumnya, kini pelatihan berada di level 3 KKNI dengan kategori platinum.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Bingar Egidius Situmorang, yang hadir sebagai tamu kehormatan sekaligus membuka acara secara resmi, menegaskan pentingnya program ini sebagai fondasi awal bagi karir para peserta.
"Program PKK ini adalah langkah awal yang akan menjadi penentu karier adik-adik ke depannya. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, karena tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan saat ini. Setelah pendidikan dan pelatihan ini, kami berharap lulusan program dapat menjalankan profesinya dengan baik dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan di dunia kerja," ujarnya.
Selain itu, Azizah, yang mewakili Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, menyatakan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap inisiatif ini.
"Kami senang dan mendukung kegiatan PKK, terutama karena program ini memberikan kesempatan pendidikan dan pelatihan bagi mereka yang membutuhkan. Kami akan terus bekerja sama dengan industri untuk memperluas akses pendidikan dan pelatihan bagi lulusan SMK," ungkapnya.
Ketua Pelaksana Program, Faisal Raoef, menjelaskan program PKK tahun ini memiliki tujuan untuk mencetak tenaga kerja yang terampil dan siap pakai, yang sesuai dengan kebutuhan industri spa therapy di Indonesia.
"Program ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif," tambahnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan minimnya kesempatan kerja bagi lulusan baru, terutama di sektor keterampilan khusus seperti Spa Therapy, yang saat ini menjadi industri yang berkembang pesat baik di dalam maupun luar negeri.
Dengan penyelenggaraan program yang lebih intensif dan peningkatan level kompetensi, peserta diharapkan tidak hanya mampu bekerja di industri lokal, tetapi juga dapat bersaing di pasar global. (Z-1)