Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial atau lebih dikenal dengan IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang didapatkan siswa di seluruh jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA. Banyak yang bertanya bagaimana perkembangan pendidikan IPS di Indonesia.
Mata pelajaran yang satu ini telah mengalami perjalanan yang sangat panjang dan penuh dengan dinamika mulai dari pengadopsian model pendidikan negara lain hingga pengembangan kurikulum yang lebih relevan di Indonesia.
Jika ditelusuri sejarahnya, pendidikan IPS di Indonesia tidak lepas dari pengaruh perkembangan pendidikan di negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Inggris. Pada masa itu, Indonesia sedang mencari bentuk pendidikan yang sesuai dengan kondisi sosial dan politik yang dinamis.
Pendidikan IPS dianggap sebagai salah satu solusi karena dapat membekali siswa dengan pengetahuan tentang masyarakat, budaya, dan lingkungan sekitar. Lalu bagaimana perkembangan pendidikan IPS di Indonesia dari awal hingga saat ini?
Dikutip dari Jurnal Tinjauan Historis Pendidikan IPS di Indonesia karya B. Hidayat, (2020) pendidikan IPS awal mulanya berasal dari negara Inggris, tepatnya di kota Rugby pada tahun 1827.
Tujuan dari pendidikan ini adalah untuk mengatasi dampak negatif setelah munculnya revolusi industri di Inggris. Revolusi industri merupakan peralihan tenaga manusia menjadi tenaga mesin akibat adanya penemuan berbagai mesin pada masa itu.
Sejak saat itu pelajaran ini terus berkembang terutama di negara-negara besar. Jika membahas mengenai pendidikan IPS di Indonesia muncul dan berkembang melalui beberapa perubahan sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia.
Pada awalnya pendidikan IPS yang ada di Indonesia belum seperti ini. Seiring berjalannya waktu, kurikulum IPS di Indonesia mengalami beberapa kali revisi. Pada awalnya, materi IPS diajarkan secara terpisah-pisah, seperti sejarah, geografi, dan sosiologi.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, para ahli pendidikan menyadari bahwa pendekatan tersebut kurang efektif dalam membantu siswa memahami keterkaitan antara berbagai aspek kehidupan.
Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, pemerintah kemudian mengembangkan kurikulum IPS yang lebih terpadu. Materi-materi yang sebelumnya terpisah-pisah mulai diintegrasikan ke dalam tema-tema besar yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Tujuannya adalah agar siswa dapat belajar secara holistik dan mampu menganalisis masalah sosial dengan lebih komprehensif.
Demikian adalah pembahasan mengenai perkembangan pendidikan IPS di Indonesia yang jarang diketahui oleh masyarakat umum. (WWN)