Sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia, Indonesia memiliki banyak sekali deretan kebun kopi yang tersebar di berbagai daerah. Seperti halnya desa di Jawa Barat ini yang dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas.
Berada di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Desa Genteng dikenal sebagai desa dengan produksi kopi dan kelompok petani kopinya.
Bukan tanpa alasan, Sumedang memang punya sejarah yang cukup panjang di bidang pertanian, dataran tingginya menyediakan iklim yang ideal untuk menanam kopi berkualitas tinggi, terutama Arabika.
Ketinggian, tanah vulkanik yang subur, dan kondisi cuaca yang sesuai membuat wilayah ini sempurna untuk menghasilkan cita rasa kopi yang khas.
Atas undangan dari Starbucks Indonesia pada 16-17 Oktober 2024, kumparan berkesempatan langsung untuk berkunjung ke Desa Genteng.
Karena berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), mobil yang kami tumpangi beberapa kali harus menemui jalan yang terjal dan menanjak. Meski demikian, usai menempuh perjalanan sekitar 2-2,5 jam perjalanan kami akhirnya disambut dengan perkebunan kopi yang menghampar luas.
Setibanya di Desa Genteng, kami langsung disambut oleh Pak Yusuf Supriatna dan juga para petani kopi di daerah tersebut.
Pria yang akrab disapa Mang Bandres tersebut mengajak kami untuk melihat langsung bagaimana proses pengolahan buah ceri kopi yang sudah dipetik para petani hingga menjadi green bean atau biji kopi mentah yang belum disangrai dan biasanya berwarna hijau.
Di depan kami terdapat sebuah mesin pengupas kulit kopi atau mesin pulper kopi yang bertugas untuk menyortir mana kopi yang berkualitas baik dan buruk.
"Untuk membedakannya bisa dilihat dari buah ceri kopinya, kalau di air dia itu tenggelam maka kualitasnya bagus kalau mengapung berarti buruk," ujar Yusuf.
Mesin pulper yang awalnya terdiam tiba-tiba sibuk untuk memilah buah ceri kopi yang dimasukkan oleh para petani. Yusuf mengatakan, sekali jalan mesin ini bisa menyortir biji kopi hingga 20 ton.
"Kalau mesin itu sampai 20 ton bisa, kalau seharian bisa lebih," kata dia.