Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanyai terkait rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Isu pertemuan itu sempat berembus kencang pada Kamis (19/10) malam.
Wartawan sempat menunggu di kediaman Prabowo di Kartanegara dan kediaman Megawati di Teuku Umar. Namun, hingga larut malam tak ada tanda-tanda pertemuan keduanya.
Hasto mengatakan, bersama Pramono Anung telah diutus Megawati untuk bertemu Prabowo. Menurutnya, pertemuan itu belum terlaksana karena agenda sibuk Prabowo yang menyusun kabinet.
"Sebenarnya Pramono Anung, saya, sudah menjadi utusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, karena Pak Prabowo sedang menggodok, sedang mempersiapkan lahir batin kabinetnya sehingga itu yang kita hormati," kata Hasto kepada wartawan usai sidang doktoral dirinya di UI, Depok, Jumat (18/10).
Megawati, lanjut Hasto, tak mempermasalahkan kesibukan Prabowo tersebut. Megawati memahami apa yang dilakukan Prabowo untuk kebaikan bangsa.
"Dukungan Bu Mega dan Pak Prabowo sangat baik saling menghormati, menjadi sahabat, dan tentu untuk kepentingan Indonesia Raya. Sikap dari PDIP terhadap kepemimpinan baru berharap agar kabinet bekerja professional bergerak cepat untuk mengatasi tantangan kita ke depan," ujarnya.
Pertemuan keduanya santer terdengar akan terjadi sebelum Prabowo dilantik. Namun hingga H-2 pelantikan, sinyal-sinyal pertemuan itu dapat terwujud pun semakin meredup.
"Ibu juga memiliki sejarah yang panjang dengan Prabowo dalam suka maupun duka," tutupnya.