The Man Who Can't be Moved menjadi salah satu lagu populer yang dibawakan oleh band The Script. Hingga kini, makna lagu The Man Who Can't be Moved masih dekat dengan kehidupan cinta generasi anak muda.
The Script merupakan grup musik Irlandia yang beranggotakan 4 orang. Band ini telah menjadwalkan tur dunia bertajuk Satellites World Tour pada tahun 2025.
Makna Lagu The Man Who Can't be Moved The Script
The Man Who Can't be Moved terdapat dalam album bertajuk The Script, yang dirilis pada tahun 2008. Selain melodinya yang enak didengar, makna lagu The Man Who Can't be Moved yang dekat dengan pendengarnya membuat musiknya masih akrab di telinga.
The Man Who Can't be Moved adalah lagu yang menceritakan kegagalan seseorang untuk move on. Istilah move on sering dikaitkan dengan mantan kekasih.
Diambil dari buku Move Up Tak Lagi Sekedar Move On, Okta Hebat (2015:25), move on adalah semangat untuk senantiasa bergerak dan melangkah. Move on menjadi kepastian dan keharusan untuk tetap eksis dan bertahan.
Lirik lagu The Man Who Can't be Moved menggambarkan perasaan pria yang tengah patah hati. Ia rela melakukan apa pun untuk bisa mendapatkan cintanya kembali.
Ia pun bersumpah untuk selalu menanti wanita pujaan hatinya di sudut jalan. Sebuah tempat di mana mereka pertama kali bertemu.
Pria ini mengakui jika tidak bisa berpaling hati dan melupakan kekasihnya. Ia pun merasa sudah kehabisan cara untuk dapat mengambil hati kekasihnya kembali.
Menunggu wanita idamannya lewat di sudut jalan menjadi cara terakhir yang bisa ditempuhnya. Ia berharap, kekasihnya akan luluh melihat pengorbanan yang telah dilakukannya selama ini.
Melalui lagunya, The Script ingin mengajarkan pendengarnya tentang kesetiaan, pengorbanan, dan harapan. Tiga hal tersebut diyakini dapat meluluhkan perasaan wanita yang sangat dirindukan.