SELAIN kaya akan budaya dan adat istiadatnya, Indonesia juga memiliki daya tarik tersendiri dalam bidang wisata bahari, khususnya bawah laut. Terdapat tiga tempat dengan pemandangan terbaik bawah laut di Indonesia yang sudah diakui dunia.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 17.000 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Terletak di antara Samudera Pasifik dan Hindia, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, bahasa, dan ekosisitem yang kaya. Keberagaman ini menjadikan Indonesia unik dan menarik, khususnya dalam aspek pariwisata.
Memiliki lautan yang sangat luas, tentunya menjadikan alam bawah laut Indonesia begitu beragam dan kaya sehingga menarik banyak wisatawan asing maupun lokal untuk diving (Menyelam) dan melihat keindahan tersebut.
Anggota Dewan Pengawas Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI) Martin Metik menyampaikan bahwa terdapat tiga tempat terbaik wisata selam di Indonesia yang sudah diakui oleh dunia.
“Perlu kita ketahui ya, wisata selam di Indonesia itu sudah diklaim ada tiga best (terbaik) di dunia,” ungkap Martin dala acara konferensi pers bertajuk ‘Launching Pameran Deep and Extreme Indonesia 2025’ di Neo Soho Mall, Jakarta Barat pada Rabu (23/10).
Ia menambahkan, bahwa dari tiga tempat tersebut, salah satunya adalah daerah Bali yang sudah diakui sebagai tempat diving terbaik yang ada di dunia.
“Yang pertama adalah Bali, the best diving (tempat menyelam terbaik). Karena setelah nyelem itu fasilitas kemudahan wisata itu sangat-sangat memuaskan. Artinya setelah nyelem, anda bisa leyeh-leyeh (bersantai). Jadi anda mau berangkat ke Ubud, mau ke Garuda Wisnu Kencana, mau aktivitas yang lain, itu Bali itu sudah dikenal sebagai tempat diving terbaik di dunia,” tambahnya.
Selain Bali, Martin juga menyebutkan bahwa tempat terbaik kedua adalah Bunaken. Tempat ini terletak di teluk Manado, sebelah utara dari Pulau Sulawesi.
“Kita punya the best yang kedua, yaitu Bunaken. Bunaken ini sudah diklaim sebagai tempat terbaik wall diving (menyelam di dinding) di dunia.
Ia mengatakan, orang yang menyelam di Bunaken itu, akan seperti cicak yang menempel di dinding.
“Jadi kita menyelam itu seperti cicak di dinding. Jadi bukan cuma boulder planet yang punya. Jadi Bunaken itu punya dinding yang nyata di bawah laut," ujarnya.
Selain, dinding, Bunaken juga memiliki lembah dan jurang paling dalam yang ada di bawah laut.
“Karena Sulawesi itu sudah dikenal dengan lembah yang ada di dalam laut. Jadi di laut itu juga ada lembah, ada palung, kalau palung itu udah jurang yang paling dalam ,” ujarnya.
Taman laut Bunaken merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia dan telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 2005.
Ia menambahkan, bahwa yang terakhir adalah Raja Ampat yang sudah diakui oleh National Geographic.
“Jadi yang ketiga itu adalah Raja Ampat yang sudah diakui oleh national geographic sebagai tempat yang memiliki banyak karang serta ikan yang beraneka ragam,” ungkapnya.
Sebuah penelitian pernah menunjukkan, bahwa Raja Ampat memiliki hampir 75 persen terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Selain itu juga, terdapat 1.000 lebih jenis ikan dan 700 jenis moluska yang ada di bawah laut Raja Ampat.
Meskipun tiga tempat tersebut sudah diketahui oleh banyak pihak dan diakui oleh dunia, Martin tetap mengajak agar masyarakat Indonesia untuk memperkenalkan destinasi baru dengan menjaga keseimbangan lingkungan.
“Jadi kalau kita sudah punya tiga terbaik di dunia, kita juga harus memperkenalkan destinasi Baru. Kita memperkenalkan destinasi baru, tetapi kita juga jangan pernah lupa, bahwa kita harus menjaga keseimbangan keindahan lingkungan. Jadi sangat penting untuk kita menjaga kelangsungan lingkungan hidup dan juga kesinambungannya,” pungkas Martin.