2 hours ago
1
Lampung Geh, Bandar Lampung – Gempa bumi kembali terjadi di wilayah Tanggamus, Lampung, dalam beberapa kesempatan dalam waktu kurang dari 24 jam, Selasa (22/10). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa tersebut disebabkan oleh pergerakan dua lempeng tektonik dunia.
Menurut informasi yang disampaikan melalui laman resmi Instagram @bmkglampung, gempa ini terjadi berulang kali dalam satu hari.
Agung Setiadi, Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli Madya Stasiun Geofisika, menjelaskan bahwa gempa tersebut disebabkan oleh pergerakan dua lempeng besar dunia, yaitu lempeng Hindia-Australia dan Eurasia.
"Pergerakan kedua lempeng ini menyebabkan segmen sesar aktif di Provinsi Lampung mengalami patahan (fracture), yang kemudian menghasilkan getaran yang kita sebut sebagai gempa," jelasnya.
Agung juga menambahkan bahwa gempa dengan magnitudo yang terjadi ini tergolong tidak berbahaya.
"Dilihat dari analisis kami, gempa ini tidak berbahaya karena magnitudonya berada di bawah 4.0," ungkapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengandalkan informasi resmi.
"Kami berharap masyarakat tidak panik, tetap tenang, dan tidak mudah percaya pada isu-isu hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan informasi terkait gempa hanya diperoleh dari kanal resmi BMKG," tutupnya. (Put/Ansa)
