Bisnis BAIC di Indonesia dioperasikan oleh JIO Distribusi Indonesia (JDI), gurita bisnis JHL Group yang dimiliki pengusaha Jerry Hermawan Lo. Sementara urusan manufaktur dipegang oleh PT JHL International Otomotif.
"Jadi kami sudah bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor untuk mempersiapkan produksi lokal produk BAIC di Indonesia," buka Chief Operating Officer PT JDI Dhani Yahya saat berkunjung ke kantor kumparan beberapa waktu lalu.
Lanjut Dhani, line produksi BAIC akan menempati fasilitas perakitan baru Handal yang berada di Purwakarta. Pabrik ini nantinya akan lebih besar secara kapasitas produksinya ketimbang fasilitas yang ada sekarang di Pondok Ungu, Bekasi.
"Ya, pabriknya di Purwakarta dan akan mulai Maret 2025 untuk memproduksi BAIC BJ40 Plus," lanjutnya.
Tak main-main dalam paparannya, rencana produksi model tersebut ditargetkan bisa mencapai 1.680 unit dalam setahun. Itu belum ditambah dengan volume versi CBU sebanyak 720 unit, yang akan tetap diimpor pada awal tahun untuk memenuhi permintaan.
Lebih lanjut setelah dirakit lokal, harga BAIC BJ40 Plus bakal lebih rendah. Ini tentu menjadi kabar yang menggiurkan untuk memiliki SUV berdesain kontemporer dengan fitur modern.
Saat pameran GIIAS 2024 lalu, pabrikan mengumumkan harga BAIC BJ40 Plus Rp 783 juta. "Targetnya karena rakitan lokal, kurang lebih Rp 40 jutaan jadi nantinya bisa di angka Rp 740-an juta," terangnya.
Sekilas mengenai BAIC BJ40 Plus, merupakan produk seri off-road 5-penumpang yang perawakan, desain, maupun kemampuannya serupa dengan kendaraan Jeep Wrangler Rubicon. Desainnya menganut lekukan boxy, sebuah SUV konvensional yang ikonis.
Mobil ini mengemas mesin bensin 2.300 cc turbo, yang menjanjikan tenaga 250 dk dengan torsi 350 Nm melalui transmisi matik 6-percepatan.
Fiturnya bisa menemani aktivitas luar ruangan hingga petualangan di medan berat. Atapnya bisa dibuka dengan konsep removable hard ceiling, hingga pintu yang juga bisa dilepas dari engselnya.