RAPPER 50 Cent dalam wawancara dengan People mengungkapkan dirinya mengkritik Sean "Diddy" Combs selama bertahun-tahun.
Pria 49 tahun itu sering membuat lelucon tentang kehidupan Combs selama konser dan di media sosial sebelum masalah hukum terbaru bintang itu. "Lihat, sepertinya saya melakukan hal-hal yang sangat keterlaluan, tetapi sebenarnya tidak. Ini hanya saya yang mengatakan apa yang sudah saya katakan selama 10 tahun," ujar 50 Cent.
Dia menambahkan, “Sekarang masalah Puffy semakin banyak diberitakan, tapi terlepas dari itu, saya hanya berpikir, ‘Yo, ini hanya perspektif saya karena saya selalu menjauh dari hal-hal semacam itu, karena itu bukan gaya saya.’”
50 Cent dan Combs pertama kali berseteru setelah perilisan lagu diss tahun 2006 "The Bomb,". Di mana 50 Cent menuduh Combs terlibat dalam pembunuhan Notorious B.I.G. pada tahun 1997. Combs membantah tuduhan tersebut.
Keduanya sejak saat itu saling menyerang, dengan drama yang semakin memanas karena mereka berdua mewakili merek vodka saingan.
Seorang perwakilan dari Combs menolak memberikan komentar terkait pernyataan 50 Cent tentang mogul Bad Boy tersebut ketika dihubungi oleh PEOPLE.
Setelah penangkapan Combs, pria bernama asli Curtis Jackson mengumumkan sedang membuat film dokumenter tentang tuduhan terhadap bintang yang dipermalukan tersebut.
"Ini adalah cerita dengan dampak manusia yang signifikan. Ini adalah narasi kompleks yang mencakup beberapa dekade, bukan hanya berita utama atau klip yang terlihat sejauh ini," kata 50 Cent (untuk G-Unit Film & Television) dan sutradara Alexandria Stapleton (untuk House of Nonfiction) dalam sebuah pernyataan kepada PEOPLE.
“Kami tetap teguh dalam komitmen kami untuk memberikan suara kepada mereka yang tidak bersuara dan menghadirkan perspektif yang autentik dan bernuansa," lanjut pernyataan itu.
"Meskipun tuduhannya mengganggu, kami mendesak semua pihak untuk mengingat bahwa cerita Sean Combs bukanlah keseluruhan cerita hip hop dan budayanya. Kami bertujuan untuk memastikan bahwa tindakan individu tidak mengaburkan kontribusi budaya yang lebih luas."( People/Z-3)