TERLAMBATNYA anak bicara atau speech delay bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya ialah kesalahan yang secara tidak sadar dilakukan oleh orangtua, keluarga, atau pengasuh.
Berikut 5 kesalahan yang perlu diubah untuk mencegah anak mengalami keterlambatan bicara, sebagai berikut, seperti dilansir dari Instagram dokteranakuofficial.
1. Jarang Mengobrol
Orangtua yang jarang mengobrol di sekitar anak atau dengan anak, sehingga anak tidak biasa mendengar percakapan dan tidak menyimpan kata-kata dalam memorinya. Oleh sebab itu, sebaiknya orangtua mengajak si kecil mengobrol, walaupun anak belum bisa merespon dengan kata-kata.
2. Fokus ke Kata-Kata yang Salah
Orangtua kerap mengajarkan anak kata-kata baru, seperti warna, bentuk-bentuk, hingga mengajarkan alfabet.
Hal tersebut sebenarnya justru bukan hal yang penting diajarkan di tahap awal mengajarkan anak berbicara. Lebih penting mengajarkan kata-kata fungsional seperti "Yuk kita makan" , "Adek mau susu?", "Adek mau apa?" "Susu?", "Waktunya tidur".
Diperbolehkan mengajarkan warna dan bentuk, tetapi ajarkan dalam bentuk percakapan.
3. Kurangnya Waktu Membaca Bersama
Orangtua sebaiknya menjadikan rutinitas harian membaca cerita bersama anak, agar anak biasa mendengar cerita dan menyimpan kata-kata dalam memorinya.
4. Isyarat yang Terlewatkan
Tak jarang, orangtua secara tidak sadar kerap melewatkan gestur atau celotehan si kecil, sehingga tidak merespon si kecil yang berupaya berkomunikasi. Sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan dan selalu berikan respon untuk si kecil.
Selain itu, penting untuk orangtua setelah mengucapkan sesuatu pada anak, kemudian jeda sebentar, dan tunggu anak merespon.
5. Mengabaikan Lagu dan Rima
Lagu dan rima bisa membantu perkembangan bahasa meningkatkan keterampilan mendengar, dan membantu anak-anak memahami ritme dan pola dalam bahasa. Musik juga bisa membantu ingatan dan mendorong interaksi sosial, sehingga belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif. (M/4)