Harvey Moeis Bantah Kumpulkan Uang Timah Berkedok CSR: Itu Kas Sosial

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi timah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/10/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Harvey Moeis membantah telah mengumpulkan uang pengamanan kegiatan tambang ilegal di wilayah IUP PT Timah yang dibalut dengan kedok dana corporate social responsibility (CSR).

Hal itu disampaikan Harvey ketika dihadirkan sebagai saksi mahkota dalam sidang kasus dugaan korupsi timah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/10).

Harvey bersaksi untuk terdakwa crazy rich PIK, Helena Lim; Dirut PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi; Dirkeu PT Timah, Emil Elmindra; dan Dirut PT Stanindo Inti Perkasa, MB Gunawan.

Mulanya, jaksa mencecar Harvey soal adanya dana CSR yang dikumpulkannya dari 4 smelter swasta. Para smelter swasta itu, yakni CV Venus Inti Perkasa, PT Sariwiguna Binasentosa, PT Stanindo Inti Perkasa dan PT Tinindo Inter Nusa.

Harvey membantah hal itu. Ia mengeklaim, yang dia kumpulkan adalah dana kas sosial.

"Izin menjelaskan, Yang Mulia, dari pertama kali saya bertemu dengan para smelter, tidak pernah kita menyebut CSR, Pak. Karena CSR itu saya tahu persis adalah tanggung jawab dari masing-masing perusahaan, yang kami sepakati adalah kami mau mengumpulkan kas yang diperuntukkan untuk sosial," beber Harvey.

"Tapi ketika penyidikan ini, tiba-tiba muncul lah istilah CSR, Pak, dan itu dipakai, konsisten sama semua orang. Jadi saya, di BAP saya, saya udah sempat menyanggah juga, tapi istilah CSR itu dipakai sampai selesai sampai hari ini, Pak" tambah dia.

Jaksa lantas mengkonfirmasi berbagai keterangan Harvey dalam beberapa poin berita acara pemeriksaan (BAP). Pada keterangan itu, Harvey mengakuinya sebagai dana CSR.

"Sebelum lanjut ke saudara memahaminya sebagai uang kas. Saya mau pastikan dulu ini beberapa keterangan Saudara mengenai CSR. Ini banyak nih, 14, 15, 16, 17 dan seterusnya, keterangan Saudara itu selalu menggunakan istilah CSR. Itu gimana?" cecar jaksa.

"Iya, Pak. Saya sudah menyampaikan itu kas. tapi dari penyidik bilang CSR, ya sudah lah saya...," kata Harvey.

"Ya, jangan begitu nanti, harus kita clear kan, karena penyidik bisa kita hadirkan di sini. Kalau Saudara dipaksa untuk menyebut istilah CSR itu dalam keterangan Saudara," sahut jaksa.

"Tidak dipaksa, Pak. Tapi ketika penyidikan, penyidik menyampaikan bahwa semuanya bilang ini CSR. Ya, udah saya bilang, ya, sudah kalau itu hanya istilah, ya, sudah saya ikut aja," ucap Harvey.

Harvey lantas menjelaskan, uang kas sosial itu dikumpulkannya atas pesan Kapolda Babel saat itu, Syaiful Zachri, yang meminta agar tetap memerhatikan kondisi lingkungan.

"Izin menjelaskan lagi, jadi ketika solusi untuk membantu PT Timah ini sudah didapatkan. Saya kembali melapor kepada yamg memberi amanah saya pertama kali, Bapak almarhum Kapolda. Saya bilang, 'kayaknya ini sudah dapat solusi yang bagus untuk membantu PT Timah'" jelas Harvey.

"Solusinya tadi kerja sama smelter?" tanya jaksa.

"Betul, Pak, harapannya negara bisa untung dan lain-lain, Pak. Lalu Beliau bilang, 'ya sudah bagus, kerja yang baik. Jangan lupa sama masyarakat dan lingkungan'. Saya sampaikan makanya ke teman-teman juga. Ketika itu, makanya kita berembug, jadi bagaimana caranya kita memperhatikan masyarakat dan lingkungan itu. Makanya kita sepakati ketika itu, kita coba pakai acuan, Pak, benchmark adalah 500 USD per ton. Tapi itu sifatnya adalah sukarela, tidak ada hitam di atas putih," beber Harvey.

Read Entire Article