Mantan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menerima gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris. Ia dianugerahi gelar Dame oleh Pangeran William pada Rabu (16/10) lalu berkat kontribusinya kepada negara.
Pangeran William memberikan gelar tersebut lewat Upacara Investiture di Kastil Windsor, Inggris. Gelar Dame yang Jacinda terima adalah Dame Grand Commander of the New Zealand Order of Merit. The Guardian melansir, ini adalah salah satu titel kehormatan tertinggi di Selandia Baru.
“Ini merupakan kehormatan besar. Saya merasa bersyukur atas kesempatan untuk berada di sini, bersama keluarga saya,” kata Jacinda dalam video yang diunggah di akun Instagram Pangeran William dan Kate Middleton, @princeandprincessofwales.
“Saya melihat ini sebagai pengakuan atas mereka, atas setiap orang yang pernah bekerja bersama saya, dan atas mereka yang telah mendukung saya. Ini meliputi rakyat Selandia Baru yang jumlahnya sangat besar,” lanjut perdana menteri yang menjabat dari 2017—2023 ini.
Bagi Jacinda, pemberian gelar Dame oleh Pangeran William sangatlah spesial. Ini berkat keakraban Jacinda dan Pangeran William, yang sudah saling mengenal selama bertahun-tahun. Keduanya juga bekerja sama dalam program inisiatif keberlangsungan lingkungan di Earthshot Prize.
“Sungguh kehormatan bagi saya untuk memberikan Anda penghargaan ini di Windsor hari ini. Seorang teman, advokat lingkungan yang luar biasa, dan kini seseorang yang bergelar Dame Grand Companion of the New Zealand Order of Merit,” tulis Pangeran William lewat akun Instagram @princeandproncessofwales, Rabu (16/10).
Jacinda tampil menawan dalam balutan gaun navy yang ringan dan flowy. Ibu satu anak ini juga tak luput menghadirkan unsur tradisional Selandia Baru dalam tampilannya. Setelah menerima medali dan selempang kehormatan dari Pangeran William, Jacinda mengenakan busana tradisional suku Maori, yaitu Korowai.
Korowai merupakan jubah tradisional suku Maori yang dihiasi bulu burung. Jubah ini biasa dipakai oleh warga Selandia Baru di acara-acara formal. Korowai ini merepresentasikan Mana, yakni kekuatan dan prestise orang yang memakainya.
Kepemimpinan Jacinda Ardern di Selandia Baru cukup ikonis. Saat Selandia Baru menghadapi kasus penembakan terburuk sepanjang sejarah mereka pada 2019, kepemimpinan Jacinda yang tegas dipuji seluruh dunia. Selain itu, ia juga ramai diperbincangkan ketika ia membawa bayinya, Neve Te Aroha, saat mengikuti Sidang Majelis Umum PBB pada 2018.
Sejak mundur dari jabatannya, Jacinda mengatakan, ia disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan lingkungan serta konservasi laut dan Antartika. Ia juga aktif menulis buku, mengajar, dan mendukung para pemimpin yang ingin menerapkan kepemimpinan penuh empati.