Hi!Pontianak - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono, menyoroti masalah pendataan BPJS Kesehatan.
"Saya keliling Kalbar, memang BPJS Kesehatan menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat," ujar Sutarmidji dalam debat perdana Pilgub Kalbar, Rabu malam, 23 Oktober 2024.
Menurut Sutarmidji ada berbagai masalah yang terjadi di lapangan, misalnya pemerintah daerah telah mengusulkan nama-nama penerima premi bagi masyarakat tidak mampu. Namun, nyatanya setelah kartu BPJS Kesehatannya keluar ada saja masalah yang terjadi.
"Ketika kartunya keluar, namanya betul, alamatnya salah. Namanya salah, alamatnya betul. Itu yang terjadi dan harus kita selesaikan," kata Sutarmidji.
Untuk itu, kata Sutarmidji, perlu dilakukan pendataan ulang dalam satu aplikasi. "Tidak perlu setiap tahun harus update, memperbaharui kartu dan lain sebagainya. Sepanjang dia (masyarakat penerima bantuan BPJS Kesehatan) tidak mampu, selama tidak mampu, maka preminya ditanggung oleh pemerintah," tutur Sutarmidji.