2 hours ago
3
Koskas mengemukakan itu kepada sejumlah wartawan dari Indonesia termasuk kumparan di Prancis, di sela-sela pameran Paris Motor Show 2024. Selain benua biru, Koskas menyampaikan beberapa negara di Asia dan Amerika Latin memiliki potensi yang besar.
"Itu adalah dua area yang saya pikir memiliki potensi untuk tumbuh. Terutama di Asia, kami telah ada di India dan Indonesia, keduanya pasar yang penting bagi kami, lalu Amerika Latin kami fokus di Brasil dan Argentina," terangnya di Prancis belum lama ini.
Pada tahun lalu Koskas menargetkan 30 persen penjualan Citroen secara global pada 2025 datang dari pasar luar Eropa. Ini didasari pada pertumbuhan penjualan di wilayah tersebut yang mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir.
Dalam siaran resmi Stellantis, disebutkan bahwa pasar Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dan menawarkan potensi pertumbuhan besar.
Penjualan kendaraan di Tanah Air diperkirakan meningkat dua kali lipat antara 2021 dan 2030, menjadikan Indonesia sebagai pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara dan tercepat kedua di Asia.
Hampir 70 persen kendaraan yang terserap pasar adalah kendaraan 7-penumpang baik dalam format MPV dan SUV. Kemudian sejak 2016, permintaan SUV segmen B menunjukkan peningkatan dan membuat segmen ini berkontribusi mencapai 20 persen.
Koskas menambahkan, dari data tersebut Citroen tak ingin buru-buru mengekspansi ke banyak negara.
"Karena kami ingin bertahan di pasar ini (Indonesia) dan kami ingin hadir dalam strategi jangka panjang dan seterusnya," tegas pria berkebangsaan Prancis ini.
Untuk itu pada April 2024, Citroen telah meluncurkan model SUV B yang bisa muat 7 orang sekaligus. Citroen C3 Aircross disebut pabrikan pilihan menarik bagi profesional atau keluarga yang mencari kendaraan untuk harian dan petualangan akhir pekan.
Peluncuran tersebut merupakan yang pertama kalinya di luar India, setelah sebelumnya diluncurkan pada Oktober 2023.
"Bagi saya pilar utamanya adalah India dan Indonesia di Asia lalu Brasil dan Argentina di Amerika Latin, ini adalah bagian dari ekspansi kami, saya telah ungkapkan 30 persen penjualan kami dilakukan di luar Eropa dan ini belum terjadi saat ini, jadi ada banyak potensi pertumbuhan di sana," tuntasnya.
