APK Paslon Pilkada Palembang Jadi Korban Vandalisme

Aksi vandalisme kembali terjadi di Palembang, Sumsel. Kali ini fasilitas umum yang menjadi sasaran vandalisme yakni jalan, komplek pertokoan, tiang LRT serta spanduk milik calon wali kota dan wakil wali kota Palembang. Kasus ini pun menjadi viral di media sosial (medsos) dan langsung mendapat respon warga Palembang. Mereka menilai aksi kumpul-kumpul anak muda di kala malam hari kian meresahkan. Tidak hanya melakukan vandalisme, mereka juga kerap terlibat tawuran. "Cari pelakunya, tangkap biar ada efek jera," ungkap salah satu netizen. Aksi coretan tersebut terjadi di Jalan Angkatan 45 Palembang tak jauh dari kawasan pusat bisnis dan pemerintahan. Dari video yang diterima Urban Id berdurasi 58 detik tersebut, perekam video sempat bertemu dengan para pelaku sekitar pukul 04.00 WIB dan menegur para pelaku. "Pas berdebat sama aku, budak (anak remaja) itu mulutnya bau alkohol, budak itu minum galo, dalam keadaan mabuk galo," ungkap sang perekam. Selain itu, video itu juga menunjukan hasil coretan yang mengganggu pemandangan kota tersebut. Diduga para pelaku menggunakan cat pilox warna putih untuk menggambar di aspal, dinding dan spanduk paslon yang tak luput dari coretan berupa graffity tag. "Bukan cuma spanduk pak Ratu Dewa bae yang dicoretnyo ado jugo yang punyo ibu Nandriani," jelas dia. Namun saat Urban Id mendatangi lokasi vandalisme, coretan yang ada sudah dibersihkan. Meski tak ada lagi bekas tulisan yang terlihat namun, bercak vandalisme masih ada. Adapun hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak terkait Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang Akhmad Bastari membenarkan jika coretan di Jalan Angkatan 45 itu sudah dibersihkan. "Pagi ini kita mendapat berita viral, sehingga Pak Pj Wali Kota Palembang memerintahkan untuk menghapus coretan ini, saat ini kita hapus coretan-coretan di tengah jalan ini," ujarnya. Pihaknya pun mengajak masyarakat Palembang untuk lebih menjaga keindahan kota dengan tidak melakukan aksi vandalisme di fasilitas umum. "Mari kita rawat bersama-sama keindahan Kota Palembang ini agar tidak dirusak hal-hal yang seperti ini," ujarnya.